Selamat kepada para pengcara yang telah lulus ujian profesi advokat dan telah di lantik oleh PERADI menjadi adcokat. Sekarang anda resmi menjadi advokat dan dapat memberikan jasa hukum baik di muka pengadilan ataupun di luar pengadilan.
Profesi pengacara memang membanggakan, jika anda bekerja keras meningkatkan kapasitas diri, maka potensi sukses juga terbuka lebar. Dalam dunia pengacara yang semakin kompetitif, maka profesi pengacara adalah adu intelektual, adu skill, adu keterampilan dan kemahiran dalam pengusaan ilmu-ilmu hukum. Semakin lama, jumlah pengacara juga makin meningkat pesat, terutama dengan menjamurnya PKPA dari berbagai organisasi profesi. Tantangan menjadi seorang pengacara memang tidak mudah.
Berikut adalah tips yang diberikan oleh kami untuk pengacara-pengacara muda agar mampu bersaing di era yang kompetitif.
- Cari Kantor Hukum & Mentor yang Tepat
Bagi pengacara muda dan baru, tantangan terbesar terkadang adalah menemukan tempat bekerja yang dapat memberikan mereka jam terbang tinggi, dapat memberikan mereka kesempatan menangani perkara (klien) menemukan mentor (pengacara senior) yang berpengalaman serta humble untuk sharing pengetahuan seputar pengalamannya selama mendalami dunia pengacara tersebut.
Mentor pertama anda sangat berpengaruh terhadap bagaimana anda menjadi pengacara di masa depan. Selain menemukan mentor yang pintar dan suka berbagi ilmu, skill dan pengalaman yang harus dipastikan adalah mentor tersebut berintegritas karena integritas adalah modal utama bagi seorang pengacara. Percuma banyak ilmu tetapi tidak memiliki integritas yang tinggi maka tidak akan ada pula klien yang akan memakai jasanya.
- Bersikap Baik Adalah Kunci
Terlalu sering kita melihat lulusan baru dengan sikap sombong memasuki kantor hukum baru dan bermusuhan dengan staf kantor hukum sejak hari pertama. Sikap egois menciptakan persepsi bahwa pengacara muda merasa mereka “lebih baik dari” staf hanya karena jumlah gelar universitas yang mereka miliki.
Bersikap baiklah adalah kunci tidak menutup kemungkinan juga termasuk pada setiap staf kantor, mulai dari admin, ob, kurir hingga supir. Perlakukan mereka dengan penuh kenyamanan sebagaimana kita berteman dengan sesama teman kita. Tebarkan energi yang positif agar lingkungan sekitar anda merasakan manfaat yang diberikan oleh anda selama anda menitih karir.
- Jangan Menjadi Seorang Yang Bersifat Songong.
Sulit untuk mencari kata yang tepat dalam konteks in, tapi kami yakin anda tahu arti songong yang kami maksud disini. Banyak lulusan baru percaya bahwa mereka harus menjadi songong untuk secara efektif mengadvokasi atas nama klien mereka.
Ini bukan masalahnya, faktanya pencagara terbaik justru sebaliknya, mereka sopan dan menawan serta menyampaikan pendapat mereka dengan cara yang adil dan seimbang. Kenyataannya adalah mereka sukses dengan hakin dan pengacara lain karena mereka menyenangkan. Dan inilah tips untuk anda : Perilaku yang baik menciptakan ketakutan pada musuh anda.
- Tentukan Branding Anda Dari Sekarang
Ketika anda kuliah mungkin anda menguasai semua mata kulah atau semua bidang ilmu hukum. Ya hal itu anda lakukan karena sudah menjadi suatu kewajiban, agar lulus dan mendapatkan nilai untuk mata kuliah tersebut.
Dalam dunia praktik anda mungkin bisa menguasai banyak bidang hukum, namun yang anda tidak akan terlalu menonjol dan dikenal. Klien selalu mencari pengacara yang sangat ahli untuk menyelsaikan masalah hukumnya. Untuk itu mulai dari sekarang anda harus tentukan ingin dikenal oleh masyarakat sebagai pengacara spesialisasi apa, misal pengacara tipikor, pengacara kepailitan, pengacara kekayaan intelektual dan lain-lain.
Anda dapat menentukan spesialisasi ini berdasarkan perkara apa yang anda sering tangani di kantor. Setalh anda merasa ahli, maka mulailah tunjukan pada dunia bahwa anda ahli dalam hal tersebut. Mulai dari membuat tulisan di blog, membuat tanggapan di media sosial, mengisi webinar dan lain sebagainya.
- Pahami Bahwa Hukum Juga Adalah Sebuah Bisnis
Pahami bahwa atasan anda mungkin orang terbaik di dunia tetapi pada akhirnya, dia memiliki bisnis untuk dijalankan. Mereka mendapat manfaat dari anda bekerja untuk mereka. Mereka mendapat manfaat dari membuat anda bahgia. Namun jangan berpikir bahwa mereka adalah teman terbaik, itu akan membuat anda tidak bisa memberikan penilaian yang relaistis, dan tentunya itu akan berpengaruh pada karir hukum anda.
Perhatikan dirimu sendiri, pada akhirnya anda bertanggung jawab atas perjalanan karir anda. Anda tahu apa yang terbaik untuk anda. Pahami hubungan anda dan buat keputusan terbiak untuk anda. Anda tidak ingin bangun suatu hari untuk menemukan bahwa anda telah membantu orang lain mencapai tujuan mereka dan mengabaikan tujuan anda sendiri.