Sela­mat kepa­da para peng­cara yang telah lulus ujian pro­fe­si advokat dan telah di lan­tik oleh PERADI men­ja­di adcokat. Sekarang anda res­mi men­ja­di advokat dan dap­at mem­berikan jasa hukum baik di muka pen­gadi­lan ataupun di luar pen­gadi­lan.

Pro­fe­si pen­gacara memang mem­bang­gakan, jika anda bek­er­ja keras meningkatkan kap­a­sitas diri, maka poten­si suk­ses juga ter­bu­ka lebar. Dalam dunia pen­gacara yang semakin kom­peti­tif, maka pro­fe­si pen­gacara adalah adu intelek­tu­al, adu skill, adu keter­ampi­lan dan kemahi­ran dalam pen­gusaan ilmu-ilmu hukum. Semakin lama, jum­lah pen­gacara juga makin meningkat pesat, teruta­ma den­gan men­ja­murnya PKPA dari berba­gai organ­isasi pro­fe­si. Tan­ta­n­gan men­ja­di seo­rang pen­gacara memang tidak mudah.

Berikut adalah tips yang diberikan oleh kami untuk pen­gacara-pen­gacara muda agar mam­pu ber­saing di era yang kom­peti­tif.

  1. Cari Kan­tor Hukum & Men­tor yang Tepat

Bagi pen­gacara muda dan baru, tan­ta­n­gan terbe­sar terkadang adalah men­e­mukan tem­pat bek­er­ja yang dap­at mem­berikan mere­ka jam ter­bang ting­gi, dap­at mem­berikan mere­ka kesem­patan menan­gani perkara (klien) men­e­mukan men­tor (pen­gacara senior) yang berpen­gala­man ser­ta hum­ble untuk shar­ing penge­tahuan sep­utar pen­gala­man­nya sela­ma men­dala­mi dunia pen­gacara terse­but.

Men­tor per­ta­ma anda san­gat berpen­garuh ter­hadap bagaimana anda men­ja­di pen­gacara di masa depan. Selain men­e­mukan men­tor yang pin­tar dan suka berba­gi ilmu, skill dan pen­gala­man yang harus dipastikan adalah men­tor terse­but berin­tegri­tas kare­na integri­tas adalah modal uta­ma bagi seo­rang pen­gacara. Per­cuma banyak ilmu tetapi tidak memi­li­ki integri­tas yang ting­gi maka tidak akan ada pula klien yang akan memakai jasanya.

  1. Bersikap Baik Adalah Kun­ci

Ter­lalu ser­ing kita meli­hat lulu­san baru den­gan sikap som­bong mema­su­ki kan­tor hukum baru dan bermusuhan den­gan staf kan­tor hukum sejak hari per­ta­ma. Sikap ego­is men­cip­takan persep­si bah­wa pen­gacara muda merasa mere­ka “lebih baik dari” staf hanya kare­na jum­lah gelar uni­ver­si­tas yang mere­ka mili­ki.

Bersikap baik­lah adalah kun­ci tidak menut­up kemu­ngk­i­nan juga ter­ma­suk pada seti­ap staf kan­tor, mulai dari admin, ob, kurir hing­ga supir. Per­lakukan mere­ka den­gan penuh kenya­manan seba­gaimana kita berte­man den­gan sesama teman kita. Tebarkan ener­gi yang posi­tif agar lingkun­gan sek­i­tar anda merasakan man­faat yang diberikan oleh anda sela­ma anda meni­tih karir.

  1. Jan­gan Men­ja­di Seo­rang Yang Bersi­fat Songong.

Sulit untuk men­cari kata yang tepat dalam kon­teks in, tapi kami yakin anda tahu arti songong yang kami mak­sud disi­ni. Banyak lulu­san baru per­caya bah­wa mere­ka harus men­ja­di songong untuk secara efek­tif men­gad­vokasi atas nama klien mere­ka.

Ini bukan masalah­nya, fak­tanya penca­gara ter­baik jus­tru seba­liknya, mere­ka sopan dan menawan ser­ta menyam­paikan pen­da­p­at mere­ka den­gan cara yang adil dan seim­bang. Keny­ataan­nya adalah mere­ka suk­ses den­gan hakin dan pen­gacara lain kare­na mere­ka menye­nangkan. Dan ini­lah tips untuk anda  : Per­i­laku yang baik men­cip­takan ketaku­tan pada musuh anda.

  1. Ten­tukan Brand­ing Anda Dari Sekarang

Keti­ka anda kuli­ah mungkin anda men­gua­sai semua mata kulah atau semua bidang ilmu hukum. Ya hal itu anda lakukan kare­na sudah men­ja­di suatu kewa­jiban, agar lulus dan men­da­p­atkan nilai untuk mata kuli­ah terse­but.

Dalam dunia prak­tik anda mungkin bisa men­gua­sai banyak bidang hukum, namun yang anda tidak akan ter­lalu menon­jol dan dike­nal. Klien selalu men­cari pen­gacara yang san­gat ahli untuk menyel­saikan masalah hukum­nya. Untuk itu mulai dari sekarang anda harus ten­tukan ingin dike­nal oleh masyarakat seba­gai pen­gacara spe­sial­isasi apa, mis­al pen­gacara tipikor, pen­gacara kepail­i­tan, pen­gacara kekayaan intelek­tu­al dan lain-lain.

Anda dap­at menen­tukan spe­sial­isasi ini berdasarkan perkara apa yang anda ser­ing tan­gani di kan­tor. Setalh anda merasa ahli, maka mulailah tun­jukan pada dunia bah­wa anda ahli dalam hal terse­but. Mulai dari mem­bu­at tulisan di blog, mem­bu­at tang­ga­pan di media sosial, mengisi webi­nar dan lain seba­gainya.

  1. Paha­mi Bah­wa Hukum Juga Adalah Sebuah Bis­nis

Paha­mi bah­wa atasan anda mungkin orang ter­baik di dunia tetapi pada akhirnya, dia memi­li­ki bis­nis untuk dijalankan. Mere­ka men­da­p­at man­faat dari anda bek­er­ja untuk mere­ka. Mere­ka men­da­p­at man­faat dari mem­bu­at anda bah­gia. Namun jan­gan berpikir bah­wa mere­ka adalah teman ter­baik, itu akan mem­bu­at anda tidak bisa mem­berikan peni­la­ian yang relais­tis, dan ten­tun­ya itu akan berpen­garuh pada karir hukum anda.

Per­hatikan dirimu sendiri, pada akhirnya anda bertang­gung jawab atas per­jalanan karir anda. Anda tahu apa yang ter­baik untuk anda. Paha­mi hubun­gan anda dan buat kepu­tu­san ter­biak untuk anda. Anda tidak ingin ban­gun suatu hari untuk men­e­mukan bah­wa anda telah mem­ban­tu orang lain men­ca­pai tujuan mere­ka dan mengabaikan tujuan anda sendiri.

By abbay

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *