Pemuda saat ini didunia terdapat 1,8 milliar orang yang memiliki usia antara 10–24 tahun, mereka adalah generasi muda terbesar dalam sejarah. Hampir 90 persen dari mereka tinggal di negara-negara berkembang. dimana mereka merupakan mayoritas penduduknya.
Jumlah mereka diperkirakan akan terus bertambah antara tahun 2015 dan 2030 saja, sekitar 1,9 miliar anak muda diperkirakan akan berusia 15 tahun. Mereka saling terhubung satu sama lain dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya, kaum muda ingin dan sudah berkontribusi terhadap ketahanan komunitas mereka, mengusulkan solusi inovatif, mendorong kemajuan sosial dan menginspirasi perubahan politik. Mereka merupakan agen perubahan yang melakukan mobilisasi untuk memajukan tujuan dari SDGs guna meningkatkan kehidupan manusia dan kesehatan bumi.
Dengan diberi keterampilan dan peluang yang diperlukan untuk mencapai potensi mereka, generasi muda dapat menjadi kekuatan pendorong untuk mendukung pembangunan dan berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan. Organisasi-organisasi yang dipimpin oleh pemuda perlu didorong dan diberdayakan untuk berpartisipasi dalam menerjemahkan Agenda 2030 kedalam kebijakan lokal, nasional dan regional.
Dalam hal itu mereka memiliki peran penting dalam implementasi, pemantauan dan peninjauan agenda serta dalam menjaga akuntabilitas pemerintah. Dengan komitmen politik dan sumber daya yang memadai, generasi muda mempunyai potensi untuk melakukan transformasi dunia yang paling efektif menjadi tempat yang lebih baik untuk semua.
PBB dan Pemuda
Berdasarkan peran pertemuan globalnya, PBB mempunyai posisi unik untuk bertindak sebagai orgnisasi yang menaungi dan bertanggun jawab bagi generasi muda serta menjadi platform yang dapat memenuhi kebutuhan mereka, menyuarakan pendapat mereka dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam dunia internasional.
PBB sepenuhnya merangkul keberagaman generasi muda dalam segala bentuknya. Oleh karena itu, PBB menggunakan dan mengadvokasi metode dan pendekatan yang mencerminkan keberagaman ini untuk memastikan semua generasi muda dapat mencapai keterlibatan, pemberdayaan, dan pembangunan secara penuh. PBB merangkul kaum muda sebagai pemegang hak dan mendorong serta memfasilitasi transparansi, akuntabilitas dan daya tanggap pemerintah, organisasi internasional, dan pihak lain terhadap kaum muda.
Utusan Sekretaris Jenderal untuk Pemuda
Jayathma Wickramanyake ditunjuk sebagai Utusan Pemuda Sekretaris Jenderal PBB pada bulan Juni 2017. Sebagai advokat global untuk pemuda, ia berupaya memastikan partisipasi generasi muda dalam isu-isu yang penting bagi merka, memberikan mereka suara di PBB dan diseluruh dunia. Dengan memberikan kontribusi nyata bagi SDGs, beliau juga mendekatkan pekerjaan PBB kepada generasi muda di seluruh dunia.
Pemimpin Muda untuk SDGs
Pada bulan september 2016, kelas perdana 17 pemimpin muda diumumkan. Diselenggarakan oleh utusan pemuda, para pemimpin muda SDGs berasal dari berbagai latar belakang, sektor dan wilayah dan diakui atas kepemimpinan dan kontribusi mereka terhadap dunia yang berkelanjutan.
Para pemimpin muda bekerja dengan utusan pemuda untuk melibatkan generasi muda dalam melakukan advokasi pencapaian SDGs dengan cara yang mudah diakses dan inovatif serta berkontribusi pada brain trust yang mendukung upaya PBB untuk memobilisasi generasi muda. Kelas Pemimpin Muda yang baru akan diumumkan pada bulan September 2022.
Peran Pemuda dan SDGs
- Pemikir Kritis : Salah satu bagian dari masa muda adalah memahami pengalaman pribadi dan mengajukan pertanyaan tentang dunia di sekitar Anda. Pemuda memilliki kapasitas untuk mengidentifikasi dan menantang struktur kekuasaan yang ada dan hambatan terhadap perubahan, serta mengungkap kontradiksi dan bias.
- Pembuat perubahan: Kaum muda juga mempunyai kekuatan untuk bertindak dan memobilisasi orang lain. Aktivisme pemuda sedang meningkat di seluruh dunia, didukung oleh konektivitas yang lebih luas dan akses terhadap media sosial.
- Inovator: Selain memberikan perspektif segar, generasi muda sering kali memiliki pengetahuan dan wawasan langsung mengenai isu-isu yang tidak dapat diakses oleh orang dewasa. Remaja paling memahami permasalahan yang mereka hadapi dan dapat menawarkan ide-ide baru serta solusi alternatif.
- Komunikator: Di luar sektor pembangunan internasional, hanya sedikit orang yang menyadari bahwa para pemimpin dunia telah mencapai kesepakatan bersejarah dan berjangkauan luas untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan bumi pada tahun 2030. Generasi muda dapat menjadi mitra dalam mengkomunikasikan agenda pembangunan kepada rekan-rekan dan rekan-rekan mereka. komunitas di tingkat lokal, serta lintas negara dan wilayah.
- Pemimpin: Ketika generasi muda diberdayakan dengan pengetahuan tentang hak-hak mereka dan dibekali dengan keterampilan kepemimpinan, mereka dapat mendorong perubahan di komunitas dan negara mereka. Organisasi dan jaringan yang dipimpin oleh pemuda, khususnya, harus didukung dan diperkuat, karena mereka berkontribusi terhadap pengembangan keterampilan kepemimpinan sipil di kalangan pemuda, khususnya pemuda yang terpinggirkan.