Women Empowerment dan Sustainability: Peran Perempuan Indonesia dalam Membangun Dunia yang Berkelanjutan

Perem­puan adalah pilar pent­ing dalam pem­ban­gu­nan yang berke­lan­ju­tan. Mere­ka memi­li­ki per­an yang kru­sial dalam men­cip­takan peruba­han posi­tif untuk plan­et kita, ekono­mi, dan masyarakat. Dalam kon­teks sus­tain­abil­i­ty, women empow­er­ment men­ja­di kun­ci pent­ing untuk men­ca­pai tujuan pem­ban­gu­nan yang berke­lan­ju­tan. 

Di Indone­sia, perem­puan telah memainkan per­an pent­ing dalam upaya mem­pro­mosikan pem­ban­gu­nan berke­lan­ju­tan dan men­ja­ga lingkun­gan hidup. Berikut adalah beber­a­pa con­toh per­an perem­puan Indone­sia dalam mem­ban­gun dunia yang lebih berke­lan­ju­tan:

1. Perem­puan seba­gai pengam­bil kepu­tu­san

Perem­puan memi­li­ki kemam­puan untuk men­ja­di pengam­bil kepu­tu­san yang bijak­sana dan berke­lan­ju­tan, baik dalam kelu­ar­ga maupun di tem­pat ker­ja. Keter­li­batan perem­puan dalam pros­es pengam­bi­lan kepu­tu­san akan mem­ban­tu men­dorong peruba­han posi­tif dalam kebi­jakan, tata kelo­la, dan pen­gelo­laan sum­ber daya alam. Seper­ti yang dilakukan oleh Sri Mulyani, selaku Menteri Keuan­gan Indone­sia, beli­au mengam­bil kepu­tu­san yang bijak dalam men­gatasi masalah ekono­mi yang dihadapi oleh Indone­sia, seper­ti dalam menan­gani kri­sis finan­sial glob­al pada tahun 2008.

2. Perem­puan seba­gai agen peruba­han

Perem­puan juga dap­at men­ja­di agen peruba­han dalam masyarakat. Mere­ka dap­at mem­per­juangkan hak-hak mere­ka dan mem­per­juangkan hak-hak lingkun­gan hidup. Perem­puan dap­at mem­ban­tu mem­pro­mosikan prak­tik-prak­tik berke­lan­ju­tan dalam kehidu­pan sehari-hari, seper­ti peng­gu­naan ener­gi ter­barukan dan pen­gu­ran­gan sam­pah. Nadya Huta­galung meru­pakan seo­rang aktivis lingkun­gan yang mem­per­juangkan keber­lan­ju­tan dan pen­gu­ran­gan lim­bah. Dia mem­pro­mosikan kon­sep “Zero Waste” (tan­pa lim­bah) dan mer­in­tis usa­ha daur ulang bahan-bahan yang sulit diu­raikan seper­ti plas­tik dan ker­tas.

3. Perem­puan seba­gai pelaku bis­nis

Perem­puan juga dap­at memainkan per­an pent­ing dalam men­jalankan bis­nis yang berke­lan­ju­tan. Mere­ka dap­at memimpin perusa­haan yang beror­i­en­tasi pada sosial dan lingkun­gan. Perusa­haan-perusa­haan ini dap­at mem­ban­tu mem­pro­mosikan prak­tik-prak­tik berke­lan­ju­tan dalam dunia bis­nis, seper­ti pen­gu­ran­gan lim­bah dan peng­gu­naan ener­gi ter­barukan. Nadya Huta­galung juga men­jalankan bis­nis berna­ma Green Kam­pong, sebuah perusa­haan yang mem­pro­duk­si pro­duk-pro­duk berke­lan­ju­tan seper­ti botol minum dan tas dari bahan daur ulang. Green Kam­pong juga mem­ber­dayakan komu­ni­tas lokal dalam pros­es pro­duksinya.

4. Perem­puan seba­gai peng­ger­ak ekono­mi

Perem­puan juga dap­at men­ja­di peng­ger­ak ekono­mi yang berke­lan­ju­tan. Mere­ka dap­at men­cip­takan lapan­gan ker­ja yang berke­lan­ju­tan, teruta­ma di sek­tor-sek­tor yang berhubun­gan den­gan lingkun­gan hidup, seper­ti pari­wisa­ta ekol­o­gis, per­tan­ian organik, dan ener­gi ter­barukan. Dwi Laraswati, pendiri Ger­akan Perem­puan Peduli Lingkun­gan (GPPL), sebuah organ­isasi perem­puan yang mem­pro­mosikan keber­lan­ju­tan dan kese­taraan gen­der. GPPL melakukan kam­pa­nye-kam­pa­nye kesadaran lingkun­gan dan mem­berikan pelati­han ten­tang prak­tik-prak­tik berke­lan­ju­tan kepa­da masyarakat.

5. Perem­puan seba­gai pen­didik

Perem­puan juga memi­li­ki per­an pent­ing dalam pen­didikan untuk pem­ban­gu­nan yang berke­lan­ju­tan. Mere­ka dap­at mem­ban­tu mem­ban­gun kesadaran masyarakat ten­tang pent­ingnya prak­tik-prak­tik berke­lan­ju­tan dalam kehidu­pan sehari-hari. Mere­ka juga dap­at mem­ban­tu mem­pro­mosikan prak­tik-prak­tik berke­lan­ju­tan di seko­lah dan uni­ver­si­tas. Nadine Chan­draw­ina­ta, pendiri Green School Bali, sebuah seko­lah inter­na­sion­al yang berfokus pada pen­didikan lingkun­gan dan berke­lan­ju­tan. Green School Bali men­ga­jarkan siswanya ten­tang prak­tik-prak­tik berke­lan­ju­tan seper­ti per­tan­ian organik, pen­go­la­han lim­bah, dan pem­bu­atan ener­gi ter­barukan.

Kes­im­pu­lan­nya, women empow­er­ment men­ja­di kun­ci pent­ing dalam mem­ban­gun dunia yang lebih berke­lan­ju­tan. Perem­puan memi­li­ki per­an yang san­gat pent­ing dalam mem­per­juangkan hak-hak lingkun­gan hidup, memainkan per­an pent­ing dalam pengam­bi­lan kepu­tu­san, memimpin bis­nis yang berke­lan­ju­tan, men­cip­takan lapan­gan ker­ja yang berke­lan­ju­tan, dan mem­ban­tu mem­ban­gun kesadaran masyarakat ten­tang pent­ingnya prak­tik-prak­tik berke­lan­ju­tan. Semua orang per­lu bek­er­ja sama untuk men­cip­takan dunia yang lebih baik dan berke­lan­ju­tan.